Filipina telah meminta 4 negara Islam untuk mengawasi gencatan senjata yang diusulkan dengan pemberontak muslim, sementara pemerintah bersiap-siap melanjutkan pembicaraan perdamaian. Pemerintahan Presiden Gloria Arroyo menyatakan permohonan itu kemarin sementara kaum separatis front pembebasan Islam Moro mengatakan kedua pihak telah menanda-tangani persetujuan yang membuka jalan bagi pembicaraan. Pemerintah belum mengukuhkan adanya persetujuan demikian. Seorang jurubicara istana mengatakan pemerintah Filipina menghendaki Libia, Bangladesh, dan Bahrain menyertai Malaysia dalam tim pengawas gencatan senjata. Malaysia telah menjadi tuan rumah pembicaraan tidak resmi antara Manila dan pemberontak, dalam satu minggu ini. Perundingan resmi sebelumnya tahun ini macet karena terjadi beberapa pemboman dan serangan.