Pemimpin pemberontak Muslim terbesar di Filipina telah secara terbuka menyatakan, menolak terorisme.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kemarin, pemimpin Front Pembebasan Islam Moro, Salamat Hashim mengatakan, kelompoknya mengutuk dan menolak terorisme yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Pemerintah Filipina menuntut agar Front Pembebasan Islam Moro menolak terorisme, memutuskan kaitan dengan terorisme regional maupun internasional, dan menyerahkan para pelaku gelombang serangan akhir akhir ini, sebelum perundingan perdamaian dapat dilakukan.
Jurubicara Front Pembebasan Islam Moro mengatakan, pihaknya sekarang menunggu langkah pemerintah berikutnya.