Pihak berwajib Maroko mengatakan, sebuah kelompok Muslim radikal mungkin mendalangi serangkaian pengeboman bunuh diri yang menewaskan 41 orang di Maroko. 14 orang pengebom melakukan lima serangan dalam waktu hampir bersamaan Jumat yang lalu. Di antara korban yang tewas adalah 13 orang pengebom bunuh diri. Polisi sedang menginterogasi pengebom yang cedera dalam serangan itu. Jurubicara Departemen Luar Negeri Maroko mengatakan, para penyidik memusatkan perhatian pada kemungkinan para pengebom itu terkait dengan sebuah kelompok ekstremis, Salafia Jihadia, yang dicurigai terkait dengan Al Qaeda. Presiden Bush menawarkan bantuan kepada Maroko untuk melacak para dalang serangan itu.
Sementara, para pemimpin dunia mengutuk rangkaian serangan bom bunuh diri di Maroko, dan mengatakan, serangan itu tidak akan mengendorkan tekad membasmi terorisme. Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Abdullah yang negaranya mengalami serangan serupa pekan lalu, menelpon Raja Maroko Mohammed untuk menyatakan rasa solider dan mengutuk serangan itu. Sri Paus mengutuk yang disebutnya 'kekerasan membuta yang menimpa orang orang tak bersalah'. Sekjen PBB Kofi Annan menyebut pengeboman itu menjijikkan, dan ia menyampaikan ucapan ikut berduka cita kepada keluarga para korban.