Mahmoud Abbas, calon PM Palestina yang baru, tidak akan mengadakan kunjungan ke luar negeri sampai Israel mencabut semua larangan bepergian yang dikenakan pada pemimpin Palestina Yasser Arafat. Kata Abbas, yang akan dilantik dalam hari-hari mendatang ini, Israel telah menjalankan apa yang disebutnya sebagai pengepungan terhadap Arafat, sehingga Arafat praktis berada dalam tahanan rumah di kota Ramallah selama lebih dari satu tahun terakhir. Presiden Bush katanya ingin mengundang Mahmoud Abbas untuk berkunjung ke Washington guna mengadakan pembicaraan tentang masa depan Palestina. Sementara itu, Raja Jordania Abdullah mengatakan, konflik israel-palestina telah menghalangi usaha negara Arab untuk menjalankan sistem demokrasi. Kata Raja Abdullah dalam wawancara dengan jaringan televisi CNN, konflik Arab-Israel itu adalah awan gelap yang menutupi kawasan Timur Tengah. Kata Abdullah lagi, Irak yang demokratis sekalipun tidak akan mendorong stabilitas dan keamanan di Timur Tengah, selama masalah Palestina tidak diselesaikan.