Tautan-tautan Akses

Human Rights Watch: Investigasi Kasus Yapenas Harus Independen - 2003-04-18


Human Rights Watch yang berkedudukan di Amerika menyerukan investigasi independen terhadap kematian seorang pria Papua yang berada dalam tahanan militer Indonesia. Direktur Asia kelompok hak azasi manusia itu di Washington mengatakan, kematian Yapenas Murib tanggal 15 April terjadi pada saat yang paling tidak menguntungkan, karena pemerintah di Jakarta sedang berusaha meredakan ketegangan di Papua. Sebuah pernyataan Human Rights Watch hari ini mengatakan, Yapenas ditangkap tanggal 6 April bersama seorang pria lainnya. Dikatakan, militer Indonesia menyeret keduanya sejauh 3 kilometer antara dua kota. Dikatakan, Yapenas diikat dengan dua utas tali yang dililitkan ke lehernya yang ditarik ke arah berlawanan oleh tentara, yang menyebabkan dia jatuh berkali-kali. Sebuah suratkabar Papua melaporkan bahwa dokter yang melakukan autopsi menyimpulkan Yapenas meninggal karena obstruksi pada sistem pernafasannya.

XS
SM
MD
LG