Presiden Bush mengatakan sebagian besar Irak Selatan sekarang di tangan koalisi, sementara pesawat-pesawat koalisi sekali lagi menghantam Baghdad, mengakibatkan gumpalan asap baru di atas ibukota Irak itu. Berbicara di hadapan para wartawan hari ini, Presiden Bush mengakui bahwa masih ada daerah-daerah dimana pasukan Irak masih melakukan perlawanan, tetapi pasukan Amerika dan Inggris “meskipun lambat tapi pasti” mencapai tujuan mereka di Irak. Pasukan koalisi telah maju dalam jarak 160 ilometer dari Baghdad. Pasukan koalisi menghadapi perlawanan paling singit di sekitar Nassiriya, dimana Mentri Pertahanan Irak mengatakan pasukan Irak telah memukul mundur serangan pasukan koalisi dari berbagai penjuru. Pertempuran paoing sengit juga dikabarkan terjadi di Basra, Najaf dan Umm Qasr.
Sementara, Presiden Bush memperingatkan Turki agar jangan mengirim pasukan ke wilayah Irak Utara yang dikuasai suku Kurdi. Presiden Bush hari Ahad mengatakan bahwa pemimpin-pemimpin politik Turki mengetahui kebijakan Amerika – bahwa AS mempunyai komitmen akan keutuhan wilayah Irak dan ingin mencegah terjadinya konfrontasi antara Turki dan Kurdi. Presiden Bush mengatakan pejabat-pejabat Amerika juga menyerukan kepada penduduk Kurdi agar jangan mengambil tindakan yang dapat dianggap sebagai provokasi oleh Turki sehingga mereka melakukan serangan lintas batas. Warga Kurdi Irak – yang telah menjalankan urusan mereka sendiri sejak perang Teluk tahun 1991 – telah mengancam akan menmggunakan kekerasan jika pasukan Turki berusaha memasuki wilayah mereka. Turki mengkhawatirkan Kurdistan yang merdeka di Irak Utara.