Para pejabat AS mengatakan mereka yakin Presiden Iraq Saddam Hussein dan salah satu atau kedua puteranya berada di suatu lokasi di Baghdad sewaktu kota itu dihantam oleh serangkaian bom dan misil selama serangan awal Kamis kemarin di ibukota Iraq tsb. Suratkabar The Washington Post mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan terdapat bukti bahwa pemimpin Iraq tsb cedera dalam serangan tsb, karena terdapat panggilan urgen agar memberi pertolongan kepadanya. Akan tetapi, para pejabat lainnya dikutip menyatakan mereka tidak memiliki cukup informasi yang menyimpulkan bahwa Saddam Hussein atau kedua puteranya termasuk di antara orang-orang yang terluka atau terbunuh. Presiden Iraq tampak berpidato di muka televisi setelah serangan tsb. Para pejabat AS dikabarkan sedang mempelajari rekaman itu untuk melihat apakah pembicara itu benar Saddam Hussein, daripada seseorang yang berperan menyerupainya.