Ribuan tentara Amerika dan Inggris – dengan dukungan tank dan pesawat terbang – sedang bergerak menjelang serangan yang dipimpin Amerika terhadap Irak, yang mungkin akan terjadi beberapa jam lagi. Gedung Putih telah mengingatkan rakyat Amerika agar bersiap-siap menghadapi perang dengan Irak yang akan menjatuhkan korban jiwa dan berlangsung selama waktu yang belum diketahui. Negara Teluk Persia, Bahrain, telah menawarkan tempat pengungsian bagi Presiden Irak Saddam Hussein hari ini, tetapi Irak telah berkali-kali mengatakan pemimpin Irak itu dan dua orang putranya tidak akan meninggalkan Irak. Para pejabat militer Amerika mengatakan 17 tentara Irak sudah menyerah kepada pasukan Amerika di perbatasan Irak-Kuwait hari ini.
Sementara, batas waktu yang dikenakan Amerika terhadap Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak sekarang hanya tinggal beberapa jam lagi, dan ratusan ribu tentara Amerika dan Inggris bersiap-siap untuk melancarkan perang besar-besaran terhadap negara itu. Para saksi di Kuwait melaporkan adanya deretan panjang tank, truk, dan kendaraan lapis baja menuju perbatasan Irak, dan mengambil kedudukan untuk memulai penyerbuan segera setelah mendapat instruksi. Serangan yang dipimpin Amerika itu tampaknya boleh dikatakan sudah pasti, setelah Irak menolak ultimatum Washington bagi Presiden Saddam untuk meninggalkan negara itu berasama dua putranya – Uday dan Qusay. Presiden Bush telah mengatakan mereka tidak mau keluar sebelum batas waktu itu – yakni pukul satu dini hari waktu Greenich (01.00 GMT) hari Kamis, atau pukul 8.00 Kamis pagi WIB, kalau tidak, akan menghadapi perang yang dipimpin Amerika.