Mantan Presiden Serbia Bosnia Biljana Plavsic mengatakan ribuan orang tidak berdosa menjadi korban operasi pembersihan etnis oleh Serbia di Bosnia. Plasvic mengatakan demikian hari Selasa di depan Mahkamah Kejahatan Perang di Den Haag, dua bulan setelah menyatakan dirinya bersalah atas satu tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan sewaktu perang Bosnia tahun 1992-1995. Mantan presiden berusia 72 tahun itu diduga akan dijatuhi hukuman hari Rabu. Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Madeleine Albright memberitahu pengadilan, Plavsic bertanggung jawab atas sebagian kengerian semasa perang itu. Tetapi ia memuji Plavsic karena kemudian mendukung perjanjian Dayton yang menghentikan pertempuran.