Tim pemeriksa senjata PBB di Irak mengatakan, sebagian perlengkapan yang dulu ada dan telah dicatat disebuah tempat yang diperiksa, sekarang tidak bisa ditemukan. Ini adalah kemacetan pertama yang ditemukan setelah pemeriksaan senjata berlangsung lima hari. Kata pejabat Irak, peralatan yang hilang itu kemungkinan telah hancur dibom oleh pesawat sekutu atau dipindahkan ke tempat lain. Kata pejabat PBB, tim pemeriksa ingin memastikan bahwa perlengkapan misil itu memang sudah dihancurkan, dan kalau dipindahkan, harus diketahui dimana barang itu sekarang berada. Irak harus memberikan daftar terinci semua program senjatanya kepada DK PBB sebelum tanggal 8 Desember ini. Kata Presiden Bush, Irak harus memenuhi batas waktu tanggal delapan desember itu, kalau memang mau menghindarkan perang. Kemarin, sedikitnya empat orang tewas di kota Basra, ketika terjadi serangan udara oleh pesawat terbang Amerika dan Inggris. Kata Menteri LN Irak Naji Sabri dalam suratnya kepada Sekretaris-Jenderal PBB Kofi Annan, serangan itu adalah apa yang disebutnya ‘agresi teroris yang buas’ terhadap Irak.