Ribuan mahasiswa pro-reformasi dan kalangan konservatif berhaluan keras melangsungkan rapat-rapat umum terpisah di Teheran, ibukota Iran hari Selasa – di tengah-tengah ketegangan yang meningkat di Republik Islam itu setelah dijatuhkannya hukuman mati terhadap seorang guru besar pro-reformasi. Setidaknya dua-ribu ekstrimis Islam – umumnya anggota milisi Basij yang berhaluan keras – melangsungkan rapat umum di kampus Universitas Teheran. Pada kampus berdekatan, kira-kira dua-ribu mahasiswa pro-reformasi terus memprotes hukuman mati terhadap Hashem Aghajari dan mengimbau kebebasan mengutarakan pendapat. Gurubesar itu baru-baru ini dijatuhi hukuman gantung karena mempertanyakan kekuasaan ulama di Republik Islam itu, tetapi Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memerintahkan pengkajian ulang hukuman itu.