Parlemen Irak dengan suara bulat menyarankan penolakan terhadap resolusi PBB yang baru yang menuntut agar Irak melucuti senjatanya, jika tidak akan menghadapi konsekwensi yang serius. Tetapi Majlis Nasional Irak yang berjumlah 25O anggota itu menyerahkan keputusan terakhir kepada dewan yang dipimpin Presiden Saddam Hussein. Beberapa jam sebelum Majilis Nasional mengambil keputusan, anak laki-laki Presiden Irak, Uday Hussein menyerukan agar parlemen Irak menerima resolusi Dewan Keamanan PBB itu- tetapi katanya, persetujuan Irak harus di bawah payung Arab, dan bahwa tim perlucutan PBB harus mencakup ahli dari negara Arab. Irak mempunyai waktu tiga hari, sampai Jumat untuk menerima atau menolak resolusi itu yang disetujui dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan PBB pekan lalu.