Tautan-tautan Akses

Presiden Putin Minta Maaf Kepada Keluarga Sandera Yang Tewas di Moskow - 2002-10-27


Kata Presiden Rusia Vladimir Putin, 750 orang sandera yang dibebaskan dari cengkeraman pemberontak Chechen di sebuah gedung sandiwara Moskow hari Sabtu adalah bukti bahwa Rusia tidak bisa dipaksa untuk bertekuk-lutut. Putin, yang berbicara lewat televisi minta maaf kepada para keluarga sandera yang tewas dalam serbuan pasukan khusus Rusia Sabtu dini hari. Sedikitnya 90 orang sandera dan 50 orang pemberontak bersenjata yang berada dalam gedung sandiwara tewas ketika pasukan Rusia menyerbu untuk mengakhiri drama penyanderaan itu. Ratusan sandera yang dibebaskan terpaksa masuk rumah sakit karena terkena racun gas yang dipompakan ke dalam gedung oleh pasukan khusus Rusia untuk melumpuhkan para pembajak. Hari Rabu lalu, para pejuang Chechen itu menyerbu gedung sandiwara guna menuntut supaya Rusia menarik pasukannya dari Chechnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan orang tewas ketika pasukan khusus Rusia menyerbu sebuah gedung teater di Moskow di mana pemberontak Chechnya menyekap ratusan orang sandera. Deputi Menteri Dalam Negeri Rusia Vladimir Vasilyev mengatakan, 67 orang sandera dan 34 orang pemberontak tewas ketika tentara menyerbu gedung itu pagi tadi. Dikatakan, 750 orang sandera diselamatkan. Ratusan orang dirawat di rumah sakit, banyak di antaranya akibat gas yang digunakan tentara dalam penyerbuan itu. Di antara yang tewas adalah pemimpin pemberontak Chechnya yang menduduki gedung itu selagi pertunjukan berlangsung Rabu malam. Pemberontak mengancam akan membunuh semua sandera kalau Rusia tidak menarik pasukannya dari Chechnya.

XS
SM
MD
LG