Tim ilmuwan Australia mengumumkan bahwa lubang dalam lapisan ozone sedang menciut, dan kemungkinan besar akan tertutup sebelum tahun 2050. Para ilmuwan melaporkan berkurangnya kadar chlorine dalam atmosfir. Chlorine ini berasal dari chlorofluorocarbons atau CFC – yang bertanggung jawab atas perusakan sebagian lapisan ozone. Mereka mengatakan penurunan kadar chlorine ini akan memulihkan secara lambat-laun lapisan ozone dalam setengah abad mendatang. Lapisan ozone – yang menyaring sinar ultraviolet dari matahari dan melindungi manusia terhadap kanker kulit – menderita kerusakan paling berat di atas Antartika. Pada puncaknya, luas lubang lapisan ozone 3 kali lipat luas Australia. Tetapi, para pakar mengatakan pemulihan lapisan ozone adalah hasil usaha internasional melarang penggunaan CFC atau chlorofluorocarbon. CFC -- yang digunakan dalam kulkas, alat penyejuk udara dan kaleng penyemprot aerosol – dilarang di negara maju pada pertengahan tahun 1990-an, setelah tercapai perjanjian yang ditanda-tangani dalam konferensi internasional tahun 1989 di montreal, kanada. Gas CFC sedang diupayakan dikurangi penggunaannya di negara-negara berkembang.