Tautan-tautan Akses

WAJAH DI BALIK SUARA: - 2002-09-17


NINGRUM WIDYASTUTY

Kalau ada orang yang dapat menggabungkan profesi dengan hobi, dan melakukannya dengan baik, Ningrum Widyastuty termasuk diantaranya.

Reporter dan penyiar VOA Indonesia yang satu ini sudah sejak kecil ingin menjadi wartawan. Ia kreatif dan suka menulis. “Dari dulu saya selalu suka jurnalisme,” kata Ningrum, yang sempat menjadi wartawan untuk suratkabar Washington Post, Australian Financial Review, Sydney Morning Herald, Jakarta Post, Harian Republika dan tabloid ekonomi Kapital.

Ningrum datang ke Amerika pada tahun 2000, untuk melanjutkan studi di bidang International Journalism di American University di Washington, D.C. Selesai meraih gelar Master of Arts, dia lalu bergabung dengan Voice of America.

Sebelumnya ia sempat mengajar di jurusan Ilmu Komunikasi dialmamaternya, Universitas Indonesia, tempat ia meraih gelar Sarjana Sosial di tahun 1998.

Kini, di VOA, Ningrum bertugas sebagai produser acara dialog interaktif Halo VOA, selain turut menyumbangkan laporan untuk Dunia Kita. Untuk siaran radio ia bertugas melaporkan untuk Amerika Kini dan Infotainment, dimana ia juga mengasuh sebuah acara info selebriti bernama Bisik-Berisik, mengudara tiap Kamis malam.

Sebenarnya tidaklah lengkap membicarakan tentang Ningrum bila tak menyebut nama sahabatnya yang juga penyiar dan reporter VOA Indonesia, Teresita “Sita” Wiharyani. Selain sering berduet dalam Pilihan Kita, Ningrum dan Sita juga kerap meliput berbagai peristiwa di Amerika.

“Kita sudah berkenalan sejak kecil,” ujar Sita, yang pagi itu duduk di samping sahabatnya.

“Karena rumah kita berdekatan,” timpal Ningrum seraya menambahkan bahwa keduanya juga sering berbagi hobi. Ia menjadi tertarik bermain piano karena diajak Sita, sementara ia sendiri kerap mengajak Sita belajar dansa.

Kedekatan dan inovasi kedua perempuan ini berawal saat mereka masih sangat muda, lewat penerbitan sebuah majalah detektif anak, yang semuanya mereka kerjakan sendiri.

Sampai saat ini menulis tetap merupakan salah satu kegemaran Ningrum, yang berharap suatu saat kelak akan menulis sebuah buku dengan aliran gabungan antara fiksi dan non-fiksi, seputar dunia kewartawanan. Selain itu ia juga tetap menekuni hobinya yang lain, yaitu memotret dan traveling.

Itulah sosok wanita kelahiran Jakarta pada tahun 1976 ini. Ia penuh rasa ingin tahu, dan hari-harinya selalu berisikan kegiatan, tanpa henti. Satu lagi, dia selalu bersemangat.

“Basically saya menjalani hidup apa adanya. I enjoy doing what I do, I enjoy the relationships that I have with my friends,” kata Ningrum. Sejurus kemudian mulutnya berujar, “I love my life.”

XS
SM
MD
LG