Kementerian Kesehatan Peru mengatakan lebih dari 200 ribu penduduk pedesaan di Peru dipaksa melakukan sterilisasi oleh bekas pemerintahan Presiden Alberto Fujimori. Sebuah laporan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa mereka melaksanakan program Keluarga Berencana yang diwajibkan antara tahun 1996 dan 2000. Menteri Kesehatan Fernando Carbone mengemukakan pihak pemerintah memberikan informasi yang keliru dan mengancam akan mendenda kaum pria dan wanita yang memiliki lebih banyak anak. Tersibaknya laporan tsb telah menimbulkan seruan-seruan agar Fujimori dikenakan dakwaan telah melakukan pembantaian. Fujimori melarikan diri ke Jepang pada tahun 2000 dan sejak itu dikehendaki oleh pemerintah Peru atas tuduhan telah melakukan tindakan pengkhianatan.