Amerika mengatakan pihaknya akan mengirim sejumlah penasehat anti-terorisme yang digelar di Filipina lebih dekat ke garis depan satuan tentara Filipina yang baku hantam dengan pemberontak Abu Sayyaf. Menurut PENTAGON, satuan pasukan khusus tentara elite Amerika sudah diberi ijin untuk bergerak lebih dekat ke garis depan untuk bisa memberi instruksi yang lebih tepat kepada pasukan Filipina. Konstitusi Filipina melarang pasukan asing terlibat dalam pertempuran. Tetapi pasukan Amerika yang beroperasi di pulau Basilan, Filipina Selatan diperkenankan membela diri mereka jika diserang. Presiden Filipina Gloria Arroyo mengatakan misi Amerika itu akan berakhir sesuai jadwal tanggal 31 Juli. Ia juga berjanji akan menumpas Abu Sayyaf, yang dikaitkan Washington dengan jaringan teroris al-Qaida.