Polisi Pakistan menawarkan hadiah 33 ribu dollar bagi orang yang punya informasi untuk menangkap tiga orang tersangka yang meledakkan sebuah bus penuh insinyur Perancis di Karachi. Kata inspektur polisi Syed Kamal Shah hari Jumat, ketiga tersangka itu semuanya warga Pakistan. Insiden itu terjadi hari Rabu, ketika seorang pengebom bunuh diri menabrakkan mobil yang diisi penuh bahan peledak pada sebuah bis tentara Pakistan yang membawa kelompok insinyur Perancis, yang bekerja pada sebuah proyek militer. 11 orang Perancis dan empat orang Pakistan, termasuk pengebom bunuh diri itu, tewas.
Sementara itu, sebuah partai Islam garis keras di Pakistan melancarkan demonstrasi untuk memprotes bantuan Amerika kepada pemerintah Pakistan guna menangkap para pejuang al-Qaida dan Taliban. Kata Fazlur Rahman, pemimpin partai Jamiat-Ulema-e-Islam yang radikal kepada kira-kira 3,000 pengikutnya di kota Mardan, kehadiran tentara Amerika di Pakistan adalah ancaman bagi kedaulatan negeri itu. Aksi-aksi protes serupa juga diadakan di banyak kota di bagian barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan. Tentara Amerika belum lama ini membantu pasukan Pakistan dalam serbuan ke sebuah kawasan Pakistan, dan Presiden Pervez Musharraf mengakui adanya sejumlah kecil tentara Amerika yang ikut dalam operasi intelijen.