Dua suratkabar besar Amerika mengatakan, pemerintahan Presiden Bush sedang menyiapkan rencana militer untuk menggulingkan Presiden Irak Saddam Hussein. Harian New York Times dan harian Boston Globe melaporkan bahwa pemerintah Amerika sedang memusatkan perhatian pada usaha melancarkan serangan udara dan darat yang besar. Kata New York Times ada sebuah perkiraan yang menyebut pengerahan antara 70 ribu sampai seperempat juta orang pasukan darat. Laporan lain mengatakan rencana serbuan itu akan dijalankan dalam beberapa bulan mendatang, tapi ada pandangan lain yang mengatakan serangan sebaiknya dilancarkan permulaan tahun depan. Tidak ada komentar langsung dari gedung putih, tapi di Baghdad berlangsung demonstrasi anti-Amerika dalam perayaan hari ulang tahun Saddam Hussein yang ke-65. Hari Sabtu sore, orang-orang Irak mengadakan pawai anti-Amerika di kota Mosul, dimana tampak anak-anak kecil berpakaian seperti pengebom bunuh diri sambil membawa foto-foto Saddam Hussein. Kata harian New York Times, yang mengutip pejabat senior yang tidak disebut namanya, serangan udara dan serangan darat itu dipertimbangkan setelah diambil kesimpulan bahwa usaha kudeta kemungkinan tidak akan berhasil menggulingkan Saddam Hussein, dan penggunaan pasukan lokal untuk melawannya tidak akan efektif. Sementara itu, menteri LN Arab Saudi, Saud al Faisal mengatakan negaranya akan menentang dilancarkannya tindakan militer apapun atas Irak selama Saddam Hussein sepakat mengizinkan masuknya tim pemeriksa senjata. Kata al Faisal, tidak perlu diadakan aksi militer kalau kehadiran pemeriksa senjata PBB bisa memuaskan keprihatinan Amerika tentang senjata-senjata pemusnah masal yang mungkin dipunyai Irak.