Para pejabat keselamatan udara Amerika telah tiba di Korea Selatan untuk membantu meneliti sebab kecelakaan pesawat terbang yang membawa maut pada hari Senin dekat Busan, kota terbesar kedua Korea Selatan. Team Amerika itu akan bekerja dengan para peneliti Korea Selatan, yang telah menemukan alat perekam suara dan data penerbangan pesawat itu. Para pejabat mengarahkan perhatiannya pada kesalahan manusia, setelah mewawancarai penerbang pesawat jet penumpang China Air pada hari Selasa di rumahsakit Busan. Penerbang itu mengatakan, pesawat terbang jet, yang sedang dalam penerbangan dari Beijing, tidak mengalami persoalan mekanik sebelum pesawat itu jatuh ke sebuah bukit dalam usaha mendarat dekat Busan. Paling sedikit 126 orang tewas dalam kecelakaan itu, sedangkan 38 orang selamat.