Presiden Venezuela Hugo Chavez telah meletakkan jabatan karena dipaksa oleh para pemimpin militer dan telah ditahan. Kemelut politik negara Amerika Selatan itu mencapai puncak hari ini, setelah sehari terjadi kerusuhan maut yang menewaskan paling sedikit 12 orang dan mencederai lebih dari 90 orang lainnya. Chavez mundur setelah para perwira tinggi militer menyatakan tidak mendukungnya lagi dan menuntut agar ia meletakkan jabatan. Para perwira tinggi militer menuntut agar Presiden Chavez mengundurkan diri setelah terjadi bentrokan maut Kamis kemarin antarapasukan pemerintah dan para demonstran anti pemerintah di Caracas. Panglima militer mengatakan Chavez melanggar konstitusi dengan menggunakan penindasan keras terhadap para demonstran sipil anti pemerintah.