Presiden Bush mengatakan, Wakil Presiden Dick Cheney mungkin menemui pemimpin Palestina Yasser Arafat, kalau ia berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan antara Israel dan Palestina. Berbicara di Monterrey, Meksiko, Presiden Bush mengatakan, pertemuan dapat dilakukan dalam waktu dekat, kalau utusan Amerika Anthony Zinni memutuskan bahwa Arafat telah memenuhi janjinya untuk menghentikan kekerasan yang telah berlangsung selama 18 bulan. Kemarin, Jenderal Zinni mengatakan kepada Arafat, ia kurang keras berusaha menghentikan kekerasan. Zinni juga memimpin pertemuan antara para pejabat keamanan Israel dan Palestina, tetapi pertemuan itu tidak menghasilkan gencatan senjata. Pertemuan akan dilanjutkan hari Minggu. Kemarin kekerasan terus berlanjut, dengan terjadinya pengeboman bunuh diri oleh orang Palestina, yang ketiga dalam tiga hari. Seorang Palestina meledakkan diri di sebuah pos penjagaan tentara Israel di Tepi Barat, melukai seorang tentara Israel. Di Washington, 52 dari ke-100 orang senator menandatangani sepucuk surat kepada Presiden Bush yang isinya minta agar Presiden Bush meninjau kembali kemungkinan Dick Cheney menemui Yasser Arafat. Surat itu menyatakan, tidak ada bukti bahwa Arafat bersedia melakukan yang perlu untuk menciptakan perdamaian. Dick Cheney menemui para pemimpin Israel dalam kunjungannya ke Timur Tengah belum lama ini, tetapi tidak mau menemui Yasser Arafat karena kekerasan terus berlanjut. Hal itu membuat Palestina dan negara negara Arab menuduh Amerika memihak Israel.