Presiden Filipina, Gloria Arroyo telah memperoleh dukungan badan keamanan tertinggi Filipina untuk mengadakan latihan militer gabungan Amerika-Filipina , bertujuan untuk membasmi pemberontak Muslim Abu Sayyaf di Selatan negara itu. Menurut para pembantunya, Presiden Arroyo mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional bahwa pasukan Amerika akan mengarahkan perhatian pada latihan dan tidak akan berperan dalam pertempuran. Pertemuan itu diadakan setelah laporan bahwa Wakil Presiden Teofisto Guingona sudah hampir meletakkan jabatan karena khawatir mengenai keabsahan penempatan pasukan Amerika itu Namun para penasehat Keamanan Nasional mengatakan, wakil Presiden tidak akan meletakkan jabatan., bertujuan untuk membasmi pemberontak Muslim Abu Sayyaf di Selatan negara itu. Menurut para pembantunya, Presiden Arroyo mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional bahwa pasukan Amerika akan mengarahkan perhatian pada latihan dan tidak akan berperan dalam pertempuran. Pertemuan itu diadakan setelah laporan bahwa Wakil Presiden Teofisto Guingona sudah hampir meletakkan jabatan karena khawatir mengenai ke-absahan penempatan pasukan Amerika itu Namun para penasehat Keamanan Nasional mengatakan, wakil Presiden tidak akan meletakkan jabatan.