Sebuah tim Palang Merah Internasional hari ini dijadwalkan akan memulai mewawancarai sekitar 110 tawanan Taliban dan Al-Qaida yang ditahan AS di pangkalan AL negara itu di Kuba. Palang Merah mengemukakan ke-4 anggota tim tersebut akan berada di pangkalan Quantanamo Bay selama beberapa hari, melakukan wawancara dan memeriksa kondisi kehidupan para tahanan tersebut. Kantor berita Associated Press melaporkan mantan kepala staf angkatan bersenjata Taliban ada di antara para tahanan di Kuba itu. Dalam perkembangan lain hari ini, Jepang mengutarakan negara itu akan mengirim sekitar 50 juta dolar sebagai bantuan kemanusiaan darurat ke Afghanistan.
Sementara, pemerintah Bosnia-Herzegovina telah menyerahkan kepada para pejabat militer AS, 6 orang Arab yang dicurigai berkaitan dengan jaringan teroris Al-Qaida pimpinan Osama Bin Ladin. Pengalihan para tahanan itu kepada pihak AS berlangsung hari Jum'at ini, meskipun terjadi protes di luar penjara Sarajevo di mana ke-6 tahanan itu telah dipenjarakan sejak Oktober lalu. Pengacara mereka mengatakan dia menduga mereka akan dikirim ke pangkalan AL AS di Guantanamo Bay, Kuba. Ke-6 pria tersebut semula ditahan karena dicurigai merencanakan menyerang fasilitas-fasilitas AS dan Inggris di Bosnia. Sebuah pengadilan memerintahkan mereka dilepaskan Kamis kemarin karena tidak cukup bukti.