Seorang pemimpin suku Afghanistan yang berada dalam konvoi yang diserang oleh pesawat-pesawat Amerika di Afghanistan Timur menyangkal pernyataan Pentagon bahwa pasukan Amerika menyerang konvoi itu setelah diprovokasi terlebih dahulu. Pemimpin suku itu, Haji Yaqub Khan, berusia 65 tahun, berbicara kepada para wartawan hari Ahad dari tempat tidurnya di rumah sakit Lady Reading di Peshawar, Pakistan. Khan mengatakan ia berada dalam iring-iringan beberapa puluh kendaraan yang membawa sesepuh suku yang diundang menghadiri pelantikan pemimpin sementara Hamid Karzai di ibukota Afghanistan, Kabul. Ia mengatakan tidak ada tembakan dilepaskan dari konvoi itu terhadap pesawat-pesawat Amerika dan ia mengatakan serangan hari Kamis terhadap konvoi itu dilakukan tanpa provokasi.
Yaqub Khan juga mempersoalkan sebuah laporan Pentagon yang mengatakan ada beberapa anggota Al Qaida dan Taleban yang terdapat dalam konvoi itu. Pejabat-pejabat Amerika mengatakan mereka merasa pasti bahwa mereka tidak membuat kesalahan. Komando Pusat Amerika mengatakan mungkin akan mengeluarkan pernyataan mengenai masalah itu dalam waktu dekat. Sebelumnya, kantor berita Islam Afghanistan melaporkan, konvoi itu mengangkut sejumlah kepala suku dan diserang oleh pesawat Amerika karena ada orang yang mengirim laporan keliru ke Amerika. Rombongan para kepala suku Afghanistan itu rencananya akan menghadiri pelantikan pemerintahan baru di Kabul. Tapi Jenderal Tommy Franks, komandan pasukan Amerika di Afghanistan mengatakan, konvoi itu diserang hanya setelah mereka meluncurkan misil-misil anti-pesawat udara.