Pemerintah Irak sanggup melawan semua serangan yang mungkin dilancarkan dalam perang pimpinan Amerika melawan teror, kata wakil PM Tariq Aziz. Tapi kata Aziz, serangan seperti itu, kalau dilancarkan atas Irak, tidak akan bisa dibenarkan. Presiden Bush mengatakan, Amerika akan melancarkan perang melawan terror di negara manapun, dan ada spekulasi bahwa tentara Amerika mungkin akan dikirim ke Irak. Tapi menteri LN Amerika Colin Powell hari Jumat berusaha meredam spekulasi itu. Katanya Amerika masih memusatkan perhatian pada Osama bin Ladin dan jaringan al-Qaida pimpinannya.
Sebelumnya Menlu AS, Colin Powell mengatakan kepada harian Washington Post, bahwa keberhasilan operasi militer di Afghanistan tidak berarti akan membawa hasil yang sama di Irak. Kata powell, kedua negara itu punya kemampuan militer yang sangat berbeda. Kata Colin Powell, pusat perhatian Amerika masih ditujukan pada Osama bin Laden, jaringan terror al-Qaida pimpinannya, dan Afghanistan. Tapi Menteri LN Inggris Jack Straw mengatakan, dia tidak melihat adanya bukti langsung yang menghubungkan Irak dengan serangan 11 September di Amerika. Tapi Gedung Putih terus khawatir tentang Irak, dan Presiden Bush bersikeras bahwa Saddam Hussein haruslah mengizinkan kembalinya tim inspektur senjata PBB ke negara itu. Bush belum lama ini mengatakan, saddam Hussein ‘akan tahu sendiri konsekwensi apa yang dihadapinya, kalau dia terus tidak mengizinkan kembalinya para pemeriksa senjata PBB itu. Menteri Powell mengatakan, Amerika sedang mempelajari kemungkinan bahwa terroris al-Qaida sedang bersembunyi di Somalia.