Para pejabat di Somalia menangkap lima orang asing untuk ditanyai karena dicurigai punya hubungan dengan jaringan teroris pimpinan Osama bin Laden. Komandan polisi di kota Mogadishu sedang menahan delapan warga Iraq, dan seorang Palestina yang ditangkap minggu ini. Satu dari delapan warga Irak yang ditangkap itu mengaku sebagai pengungsi yang diusir ke Somalia dari Emirat Arab. Katanya dia melarikan diri dari Irak, tapi kata polisi, ke-9 orang asing itu telah berada di Somalia hampir satu tahun. Somalia belakangan ini banyak disorot karena dicurigai punya hubungan dengan kelompok-kelompok terroris. Minggu lalu Wakil Menteri LN Amerika urusan Afrika, Walter Kansteiner mengatakan, Amerika punya bukti adanya hubungan al-Qaida dan kelompok Islam Somalia yang bernama Al-Ittihad. Utusan Amerika Glen Warren berada di Somalia minggu ini untuk bertemu dengan para pejabat pemerintah dan politik setempat; tapi tidak dijelaskan apakah kunjungan itu ada hubungannya dengan perang anti-terror yang sedang dilancarkan Amerika. Pemerintah Somalia dianggap merupakan kawasan yang mudah didatangi oleh terroris, karena tidak punya pemerintah pusat yang kuat. Faksi-faksi yang berdasarkan kesukuan masih berkuasa di banyak bagian Somalia, kecuali di ibukota Mogadishu.
Sementara, Presiden Pakistan Jenderal Pervez Musharraf mengatakan, ada kemungkinan besar bahwa Osama bin Laden sudah mati. Jenderal Musharraf mengatakan dalam wawancara yang disiarkan oleh televisi Cina hari sabtu, bahwa dia yakin pengeboman hebat yang dilancarkan Amerika atas gua-gua di pegunungan Tora Bora kemungkinan telah menewaskan Osama bin Laden. Jenderal Musharraf menyatakan, dia cukup yakin bahwa pemimpin al-Qaida itu tidak berada di Pakistan. Katanya, Pakistan terus mengawasi celah-celah pegunungan sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, dan pasti akan menyerahkan Osama bin Laden kepada Amerika, kalau dia tertangkap. Hal itu dikatakan oleh Musharraf ketika dia sedang mengadakan kunjungan lima hari ke Cina.