Pesawat-pesawat tempur Amerika melanjutkan pemboman udara terhadap pertahanan Taleban yang terakhir di Kandahar, sementara pasukan anti-Taleban meningkatkan gempuran mereka dari darat. Saksi mata mengatakan serangan udara itu menewaskan puluhan orang sipil di desa Kama Ado Afghanistan Timur. Tetapi seorang jubir Pentagon mengatakan sasaran militer terdekat berjarak 35 km dari desa itu, dan pesawat tempur Amerika mengarahkan bom mereka terhadap sasaran yang sudah diputuskan lebih dahulu. Pejabat militer Amerika dan Aliansi Utara mengatakan beberapa anggota Taleban sedang merundingkan prosedur penyerahan diri mereka meskipun dilaporkan Taleban akan bertempur sampai titik darah penghabisan. Pentagon juga membantah laporan Taleban yang menyatakan bahwa sebuah pesawat tempur Amerika telah ditembak jatuh selama pertempuran sengit berlangsung untuk merebut bandara Kandahar. Sementara itu Menlu Aliansi Utara Abdullah Abdullah mengatakan tersangka utama otak teror 11 September Osama bin Laden berada di Afghanistan Selatan, bukan di sebelah Timur Jalalabad seperti yang diperkirakan para pejabat Amerika. Abdullah tidak merinci lebih lanjut sumber informasi yang diperolehnya itu.
Sementara, menurut Aliansi Utara kompromi untuk pembentukan pemerintahan pasca Taleban sudah diambang pintu, tetapi pejabat PBB mengatakan fihak-fihak yang bertemu di Jerman itu belum mencapai kata sepakat sampai sekarang. Menlu Aliansi Utara Abdullah Abdullah memberi tahu wartawan di Kabul, Aliansi Utara sudah siap menyerahkan kekuasaan pada sebuah pemerintahan sementara, yang tidak akan dipimpin oleh mantan Presiden Burhanuddin Rabbani. Tetapi, pejabat PBB di Bonn telah mengutarakan keragu-raguan mereka sehubungan dengan kemajuan yang dicapai para peserta perundingan itu. PBB mendesak keempat fihak yang bertemu muka itu agar mencapai persetujuan di Bonn yang netral, dan minta para delegasi menyetujui sebuah daftar anggota pemerintahan sementara pada akhir hari Sabtu.