Daerah semi otonomi yang berpenduduk umumnya muslim di Filipina selatan telah memilih pengganti gubernur yang ditahan setelah memimpin pemberontakan gagal. Tentara bersenjatakan senjata-serbu mengawal semua tempat pemungutan suara (TPS) hari Senin di pulau Mindanao. Jalanya pemungutan suara berlangsung tenteram, dan yang datang memilih kabarnya tidak banyak. Pemilih memilih gubernur untuk menggantikan bekas pemberontak Nur Misuari, yang pendukungnya menyerang garnizun militer di pulau Jolo pekan lalu. Lebih dari 100 orang, umumnya pemberontak, tewas dalam pertempuran yang terjadi. Pemerintah Manila menuduh Misuari yang memerintahkan penyerangan itu guna mengganggu jalannya pemilihan. Setelah pemberontakan pekan lalu itu, Misuari melarikan diri tapi kemudian ditangkap di Malaysia.