Tautan-tautan Akses

Oposisi Nyatakan Peroleh Kemenangan Besar di Afghan Utara - 2001-11-12


Pasukan oposisi di Afghanistan Utara menyatakan memperoleh kemenangan besar di medan pertempuran melawan Taleban, di sepanjang front yang luas yang terbentang di barat dari perbatasan Turkmenistan dan Iran ke wilayah-wilayah di timur dekat ibukota Kabul. Mentri LN Oposisi Abdullah Abdullah menyatakan kepada jaringan televisi CNN bahwa pasukan Aliansi Utara, didukung pasukan khusus Amerika, telah merebut semua atau bagian penting tujuh provinsi dari Taleban setelah menduduki kota Mazar-e-Sharif hari Jumat. Pernyataannya itu belum dapat dikukuhkan pihak ketiga. Abdullah mengatakan aliansinya tidak berusaha merebut dan masuk Kabul tanpa pertama-tama memperoleh persetujuan politik luas mengenai bagaimana dan oleh siapa Afghanistan pasca Taleban akan diperintah. Mentri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld mengatakan ratusan tentara Taleban dan teroris al Qaida tewas dalam pertempuran hari Jumat di Mazar-e-Sharif.

Sementara, Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld mengatakan AS telah membom tempat-tempat teroris di Afghanistan yang mungkin terlibat dalam memproduksi senjata penghancur masal. Ia mengatakan sebagian tempat-tempat demikian mungkin luput dari pengeboman, tetapi Rumsfeld mengatakan ia meragukan Osama bin laden dan jaringan al Qaidanya memiliki senjata nuklir. Hari Sabtu, sebuah suratkabar Pakistan menerbitkan wawancara dimana Osama bin Laden mengancam akan menggunakan senjata nuklir dan kimia terhadap AS, jika senjata seperti itu digunakan terhadapnya. Dalam wawancara bagian kedua yang diterbitkan hari Ahad, pemimpin al Qaida itu dikutip mengatakan, ia tidak ada sangkut paut dengan serangan anthrax di AS. Ia juga mengatakan ia tidak akan pernah membiarkan dirinya ditangkap.

Hari Minggu ini (11/11) Presiden Bush - dalam pidato Hari Veteran Amerika - memberikan penghormatan kepada anggota-anggota Angkatan Bersenjata Amerika dan mengatakan AS bertekad untuk menghapuskan dunia terorisme. Di kota New York, Presiden Bush mengatakan Taleban yang berkuasa di Afghanistan dan jaringan teroris Osama bin Laden akan harus membayar harga sangat mahal bagi serangan 11 September terhadap Amerika Serikat. Setelah itu, Presiden Bush memimpin delegasi tingkat tinggi dari berbagai negara ke tempat reruntuhan World Trade Center untuk mengenang lebih dari 4.600 orang dari 80 negara, termasuk Indonesia yang tewas dalam serangan itu. Upacara itu dilakukan tepat dua bulan serangan itu dilancarkan.

XS
SM
MD
LG