Jaksa Agung Amerika John Ashcroft mengatakan, para penyelidik masih terus menyelidiki bagaimana para teroris berhasil menjalankan serangan dahsyat mereka hari Selasa lalu. Kata ashcroft, hasil penyelidikan sampai sekarang telah memberikan keterangan lebih lanjut, dan 25 orang tersangka yang diperiksa sehubungan dengan kasus itu sekarang telah ditahan atas tuduhan pelanggaran peraturan imigrasi. Hari Jumat kemarin, para pejabat keamanan secara resmi menangkap seseorang yang disebut sebagai saksi penting. Para pejabat berharap orang itu akan memberikan keterangan penting yang menyangkut kegiatan teroris. Sementara itu, dua orang yang ditahan sejak hari rabu di sebuah stasiun kereta api di Texas telah dibawa ke New York untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kata para pejabat keamanan, kedua orang itu mungkin punya informasi lebih banyak tentang serangan di kota New York. Para pejabat Federal Jerman juga sedang memperluas penyelidikan atas kemungkinan hubungan antara pembajak pesawat di Amerika dengan orang-orang di Jerman. Polisi di kota Hamburg hari Sabtu (15/9) menggeledah sebuah apartemen dan menemukan dokumen tentang pesawat terbang dalam sebuah kopor milik salah seorang tersangka yang ikut dalam serangan di Amerika itu. Sementara, Para pejabat Lebanon mengatakan, satu dari 19 orang yang dituduh Amerika sebagai pembajak pesawat komersialnya, adalah warga Lebanon. Kata para pejabat Amerika, orang itu bernama Ziad Jarrahi, yang ikut membajak pesawat penumpang United Airlines yang akhirnya jatuh di negara bagian Pennsylvania dan menewaskan semua penumpang serta awaknya. Para pejabat Lebanon mengatakan, orang itu bernama Ziad Samir Jarrah, dan tinggal di Jerman selama empat tahun terakhir. Katanya, orang itu berada di Jerman untuk belajar menjadi penerbang.