Pasukan NATO telah mengumpulkan persenjataan dari gerilya etnis Albania di Macedonia pada hari kedua misi perlucutan senjata oleh pakta itu. Jurubicara pakta NATO mengatakan pihak gerilya menyerahkan tiga rudal penangkis-udara dan senjata anti tank hari Selasa di desa Brodec, di luar kota Tetovo. Pakta NATO bermaksud mengumpulkan 3300 senjata dalam operasi selama 30 hari itu. Tetapi banyak orang Macedonia menganggap target itu terlalu rendah, khususnya setelah para pejabat pemerintah bersikeras bahwa gerilya ethnik Albania menyimpan sebanyak 85 ribu senjata. Sekjen NATO George Roberston akan berkunjung ke Skopje hari Rabu untuk menyimpulkan situasi dan mengkaji kemajuan operasi itu dengan para pejabat Macedonia.