Para diplomat Barat yang sedang berkunjung ke Kabul, Afghanistan mengatakan mereka berharap akan bisa bertemu dengan para pejabat Taleban hari ini dan diizinkan berkunjung untuk kedua kalinya menemui delapan pekerja badan bantuan luar negeri yang ditahan dengan tuduhan melakukan Kristenisasi. Mereka mengatakan, delapan petugas bantuan asing yang ditahan di Afghanistan karena dituduh menyebarkan agama Kristen, berada dalam keadaan sehat dan baik.
Para diplomat itu hari Senin (27/8) diperbolehkan menemui tahanan selama kurang lebih dua jam di halaman sebuah penjara di Kabul, setelah permintaan izin untuk menemui mereka pekan lalu. Keempat warga Jerman, dua Australia dan dua Amerika itu ditahan sejak tiga pekan lalu oleh polisi agama Taleban. Orangtua kedua warga Amerika itu juga diberi izin menjumpai mereka hari Senin. Pejabat-pejabat Taleban garis keras mengatakan kunjungan itu dibolehkan sebab pemeriksaan pertama terhadap kegiatan yang dituduhkan kepada para tahanan telah selesai.
Sebelumnya diberitakan, penguasa Taleban telah melapangkan jalan bagi kunjungan ke Kabul oleh para diplomat barat dan sanak-keluarga delapan orang petugas bantuan asing, yang selama ini ditahan di ibukota Afghanistan selama hampir satu bulan. Para diplomat dan anggota keluarga diduga akan terbang dari Pakistan ke Kabul kemarin untuk melihat para tahanan tersebut -- yang terdiri dari 6 perempuan dan dua pria itu -- dari Amerika, Jerman, dan Australia. Para petugas bantuan tadi dituduh melakukan kejahatan agama berdasarkan interpretasi ajaran Islam Taleban yang sangat keras. Mereka dituduh berusaha untuk meng-kristenkan orang-orang muslim Afganistan. Seorang wakil Taliban mengatakan kepada VOA, bahwa mungkin masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut berpekan-pekan.