Para pemuka politik Macedonia telah menandatangani perjanjian damai bersejarah guna mengakhiri pertempuran berdarah antar etnis yang telah berjalan enam bulan. Tetapi laporan tentang pecahnya pertempuran baru mengalir ke Skopje tidak lama setelah perjanjian ditandatangani hari Senin. Sekretaris Jenderal NATO George Robertson mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk menjamin perdamaian di Macedonia. Namun ia menyebut perjanjian itu titik terang dalam perjalanan jauh yang masih gelap. Jurubicara bagi etnis gerilya etnis Albania mengatakan kepada kantor berita Prancis bahwa mereka menerima perjanjian damai itu tetapi sekarang belum pasti mengenai soal meletakkan senjata. Presiden Bush dan perdana menteri Inggris Tony Blair memuji perjanjian itu tetapi mengatakan gerilya etnis harus meletakkan senjata agar perjanjian perdamaian dapat ditegakkan. Perjanjian memperbesar hak etnis Albania yang minoritas di Macedonia. Perjanjian masih harus diratifikasi oleh Parlemen Macedonia.