Salah seorang mentri, yang mempunyai kekuasaan besar dalam kabinet Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan ia tidak akan mendukung ancaman presiden untuk membubarkan parlemen sebagai bagian strategi untuk menghindarkan impeachment. Menko Polsoskam, Bambang Yudhoyono mengatakan baik dirinya maupun ke tujuh anggota team penasihat presiden tidak akan mendukung dekrit darurat yang diancamkan akan dikeluarkan oleh Presiden Wahid yang sedang dalam kesulitan. Keadaan darurat akan memberikan kekuasaan yang besar untuk melakukan penggeledahan dan penangkapan, mengenakan jam malam dan menyensor media. Sebelumnya hari Ahad, seorang jurubicara kepresidenan mengatakan Presiden Wahid siap mengumumkan keadaan darurat sipil jika DPR - yang menurut rencana akan bersidan Rabu ini-menyerukan dilakukannya Sidang Istimewa MPR untuk memulai proses impeachment. Presiden Wahid sekarang sedang menghadapi isolasi yang semakin meningkat dalam partainya sendiri dan tekanan yang meningkat pula agar mengundurkan diri atau di impeached karena peranan yang dicurigai dilakukannya dalam dua skandal keuangan besar. Presiden Wahid menyangkal terlibat dalam dua skandal keuangan sangat besar yang dituduhkan terhadap dirinya itu dan menyangkal telah melakukan kesalahan apa pun.