Presiden Bush hari ini akan bertemu di Gedung Putih dengan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, sementara Cina memperingati ulang tahun ke-50 pengambil alihan Tibet oleh Cina. Para pejabat Amerika meremahkan arti penting pertemuan di Gedung Putih itu dari segi politik, dengan mengatakan itu tidak mencerminkan perubahan kebijakan Amerika. Menurut mereka, pembicaraan itu diadakan dengan Dalai Lama dalamkedudukannya sebagai pemimpin Agama dan pemenang hadiah Nobel. Di Cina surat-suratkabar yang dikuasai pemerintah halamannya banyak berisi komentar mengenai pengambil-alihan Tibet oleh Cina, yang menyebutnya sebagai pembebasan daerah itu dari pemerintahan feodal, pembangunan ekonomi dan kemerdekaan. Cina sudah berkali-kali mengecam Dalai Lama sebagai penghasut separatisme dan menganggap pertemuan Presiden Bush dengan Dalai Lama itu sebagai campur tangan terhadap masalah dalam negeri Cina.