Tautan-tautan Akses

Perpecahan Politik di Hongkong Semakin Mendalam


<!-- IMAGE -->

Para anggota legislatif pro-Beijing di Hongkong telah melakukan walk out ketika berlangsung sesi parlementer guna mencegah anggota legislatif pro-demokrasi, yang akan segera meninggalkan jabatan, memberi pidato perpisahan yang mengkritik situasi politik di wilayah itu.

Walk out Rabu itu menyebabkan sesi berlangsung tanpa kehadiran mayoritas dan memaksa dewan legislatif untuk bubar.

Para anggota legislatif pro-demokrasi berharap bahwa pemilihan khusus untuk mengisi kursi-kursi mereka akan menjadi referendum terhadap demokrasi di Hongkong, yang diterapkan oleh penguasa di Beijing.

Tiongkok mengecilkan arti pengunduran diri para anggota legislatif ini.

Tiongkok mengambil alih kendali atas Hongkong pada 1997, setelah berjanji bahwa koloni Inggris itu akan punya status semi otonomi dan penduduknya akan tetap menikmati kebebasan sipil model Barat.

Setengah dari 60 kursi parlemen Hongkong diisi lewat pemilihan langsung, dan setengah lagi diisi oleh kelompok kepentingan khusus, kebanyakan dari mereka mendukung kebijakan pemerintah Beijing.



XS
SM
MD
LG