Pengadilan Kamboja telah
mengangkat seorang jaksa internasional baru yang tugas paling mutakhirnya
adalah membela mantan Presiden Liberia Charles Taylor pada peradilan kejahatan
perang.
Dalam pernyataan hari Rabu, pengadilan itu mengatakan Andrew Cayley akan
menempati jabatan yang kosong bulan September setelah pengunduran diri jaksa
Kanada Robert Petit.
Cayley juga telah bertugas sebagai jaksa di mahkamah kejahatan perang
internasional.
Juru bicara pengadilan mengatakan Cayley diperkirakan akan tiba di Kamboja
dalam beberapa minggu mendatang.
Peradilan pertama pengadilan itu atas bekas kepala penjara Khmer Merah Kaing
Guek Eav, juga dikenal sebagai Duch, berakhir pekan lalu dan putusan pengadilan
diperkirakan akan diumumkan sekitar awal tahun depan.
Pemerintahan kejam Khmer Merah di Kamboja dalam tahun 1970an mengakibatkan
kira-kira 1,7 juta orang meninggal disebabkan penyiksaan, eksekusi, penyakit
dan kelaparan.