Para pemimpin Uni Eropa telah memilih dua orang yang relatif tidak dikenal menjadi presiden permanen pertama dan menteri luar negeri Uni Eropa.
Perdana Menteri Belgia Herman Van Rompuy akan menjadi presiden baru dan Komisaris Perdagangan Uni Eropa Catherine Ashton diangkat menjadi kepala kebijakan luar negeri.
Kedua nama itu disetujui dengan konsensus hari Kamis pada KTT di Brussels.
Para diplomat mengatakan kedua orang itu
adalah kandidat hasil kompromi yang memiliki sedikit pengalaman kebijakan luar
negeri.
Inggris selama ini bersikeras mengajukan nama terkenal – khususnya mantan perdana menteri Tony Blair – menjadi presiden. Anggota-anggota lain menginginkan seseorang yang mereka katakan akan kurang menimbulkan perpecahan sementara Uni Eropa berusaha berperan lebih besar dalam percaturan politik dan ekonomi dunia.
Mr. Van Rompuy menjadi perdana menteri Belgia sejak Desember 2008. Ia adalah seorang konservatif yang dipuji karena berhasil membuat negara itu relatif stabil selama krisis ekonomi dan selama terjadi masalah-masalah politik.
Ashton dari Inggris adalah Komisaris Perdagangan Uni Eropa. Ia berpengalaman
selama bertahun-tahun sebagai politisi tengah-kiri namun hanya memiliki sedikit
keahlian dalam kebijakan luar negeri.