Para pakar di Venezuela mengatakan ekonomi menciut 4,5 persen dalam kwartal ke-3 dibanding dengan kwartal ke-3 tahun lalu, yang menempatkan negara Amerika Selatan pengekspor utama minyak itu dalam resesi untuk pertama kalinya sejak tahun 2003.
Bank sentral Venezuela hari Selasa mengatakan penciutan itu adalah yang kedua kali berturut-turut, dan menganggap penurunan ekonomi itu sebagai akibat krisis ekonomi global dan melemahnya harga minyak.
Bank Sentral juga mengatakan ekonomi minyak Venezuela menciut 9,5 persen dalam kwartwal ketiga, sementara sektor-sektor lain yang tidak berhubungan dengan industri minyak menurun 3 persen.
Disamping itu, bank sentral mengatakan negara anggota OPEC itu saat ini mempunyai surplus neraca pembayaran 5,1 milyar dolar untuk kwartal ketiga, turun dari surplus 17 milyar dolar untuk periode yang sama tahun lalu.