Seorang juru bicara militer di Sudan selatan yang semi-otonom mengatakan bentrokan antar kelompok etnis yang bersaing di negara bagian Jonglei telah menewaskan 11 orang sejak hari Rabu.
Seorang juru bicara angkatan darat hari Kamis mengatakan pembunuhan itu
dilakukan oleh warga suku Shilluk sebagai balasan terhadap serangan sebelumnya
oleh suku Dinka.
Negara bagian Jonglei telah mengalami bentrokan maut antar suku yang bersaing
tahun ini. Pertempuran sering dipicu oleh serangan terhadap ternak atau
sengketa mengenai sumber-sumber alam. Namun para pejabat di wilayah semi-otonom
itu menuduh partai yang memerintah di Sudan utara memicu konflik untuk
merongrong kesepakatan damai 2005 yang mengakhiri perang saudara di Sudan.
Kesepakatan itu mencanangkan wilayah selatan untuk mengadakan pemungutan suara penentuan kemerdekaan penuh tahun 2011.
Sudan saat ini sedang mendaftar para pemilih untuk pemilihan presiden dan anggota parlemen yang dijadwalkan akan berlangsung bulan April mendatang.