Negara-negara wilayah samudera Hindia hari Selasa
berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam uji coba sistem peringatan gelombang
tsunami.
Sistem tersebut dibuat tahun 2004 setelah gempa bawah laut mengakibatkan ombak besar yang menewaskan sekitar 230,000 orang yang tinggal disekitar wilayah yang sama. Sebelumnya dilakukan uji coba sistem yang lebih kecil.
Sirine berbunyi dan orang-orang berlarian meninggalkan wilayah pantai. Warga setempat berpartisipasi dalam latihan massal ini dengan nama "Latihan Samudera Hindia 09."
Berlangsung selama 12 jam, pengumuman-pengumuman dikeluarkan oleh Sistem Peringatan Gelombang Tsunami Pasifik yang bermarkas di Hawaii dan Badan Meteorologi Jepang untuk simulasi gempa berkekuatan 9,2 SR dan gelombang tsunami yang bermulai di lepas pantai Indonesia.
Negara-negara yang berpartisipasi termasuk Indonesia dan Srilanka melibatkan komunitas masyarakat, bahkan melakukan pengungsian terbatas.
Kantor PBB UNESCO mengatakan latihan simulasi dilakukan diseluruh wilayah Samudera Hindia, dari Indonesia sampai pantai Afrika Selatan. Latihan dilakukan dua minggu setelah gelombang tsunami terjadi di kepulauan Samoa dan Tonga, menewaskan sekitar 183 orang.