Tautan-tautan Akses

Setelah Seabad Bermusuhan,  Armenia dan Turki Berdamai 


Armenia dan Turki telah menandatangani sebuah perjanjian untuk memulihkan hubungan dilomatik setelah satu abad bermusuhan akibat pembunuhan massal terhadap rakyat Armenia oleh Ottoman Turki selama dan setelah PD 1.

Menteri Luar Negeri Armenia Edward Nalbandian dan Menteri Luar Negeri Turki Ahmad Davutoglu menandatangani protocol di Zurich hari Sabtu, setelah kedua pihak berbeda pendapat yang mengakibatkan tertundanya penandatanganan perjanjian.

Pejabat Armenia dan Turki menandatangani dokumen perjanjian disaksikan oleh menteri-menteri luar negeri dari Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri amerika Hilary Clinton.

Ruang penandatanganan disemaraki tepuk tangan setelah penandatanganan berlangsung, saat menteri luar negeri Armenia dan Turki berjabat tangan. Jika disahkan oleh parlemen masing-masing, perbatasan kedua negara akan dibuka.

Di Yerevan, ibukota Armenia, sekitar 10 ribu pengunjuk rasa melancarkan aksi protes atas normalisasi hubungan dengan Turki. Mereka mengatakan, hubungan baru bisa dinormalisasi jika Turki mengakui pembunuhan terhadap 1.5 juta rakyat Armenia pada hari-hari terakhir kekuasaan Otoman Turki atas Armenia. Turki membantah pembunuhan masal pada tahun 1915 itu dengan mengatakan, rakyat Armenia meninggal karena menderita dan peperangan selama perang dunia pertama.


XS
SM
MD
LG