Tautan-tautan Akses

Polisi Israel Batasi Muslim Palestina Masuki Masjid Al-Aqsa


Israel telah menempatkan ribuan polisi di dan sekitar Kota Tua Jerusalem setelah berulangnya bentrokan antara polisi dan para demonstran Palestina.

Polisi membatasi kaum muslim memasuki komplek dalam Kota Tua dimana terdapat Masjid Al-Aqsa yang disucikan umat Islam dan Tembok Ratapan, tempat suci warga Yahudi.

Ribuan jemaat Yahudi dengan mengenakan syal putih berhimpun di Tembok Ratapan, menandai sepekan liburan keagamaan Sukkot. Di luar Kota Tua, polisi Israel mengatakan sekelompok kecil Palestina melemparkan batu.

Dmitri Diliani, seorang Kristen yang mewakili faksi Fatah memberitahu VOA, pembatasan itu adalah provokasi. Polisi Israel membatasi akses jemaah muslim memasuki kompleks Kota Tua itu karena alasan keamanan. Mereka hanya mengizinkan lelaki berusia 50 tahun keatas dan perempuan.

Dalam berita terpisah, seorang menteri Israel membatalkan kunjungannya ke Inggris karena kawatir ia mungkin ditangkap atas tuduhan melakukan kejahatan perang.

Wakil Perdana Menteri Moshe Ya'alon menolak undangan untuk hadir dalam sebuah acara pengumpulan dana yang diselenggarakan sebuah yayasan amal Yahudi, karena terlibat dalam serangan tahun 2002 untuk membunuh seorang pemimpin Hamas yang juga menewaskan 14 warga sipil.

Pada saat terjadinya serangan itu, Ya'alon menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel. Keputusan Ya'alon tidak pergi ke Inggris itu diambil seminggu setelah para aktivis Palestina tidak berhasil meminta pihak Inggris menangkap menteri pertahanan Israel yang sedang berkunjung kesana.

Para pejabat Israel terancam dituntut di Inggris dibawah prinsip hukum tentang "wilayah hukum universal " yang memungkinkan para tersangka kejahatan yang serius diadili di negara manapun dan tidak harus di tempat dimana kejahatan itu dilakukan.






XS
SM
MD
LG