Pimpinan badan pengawas nuklir PBB berangkat ke Iran hari ini, dua hari setelah negara-negara kuat dunia menuntut agar Iran membukakan sarana pengolahan uraniumnya yang baru diungkapkan bagi para inspektur.
Para diplomat mengatakan Kepala Badan Energi Atom Internasional Mohamed ElBaradei akan terbang ke Teheran untuk membicarakan sarana dekat kota suci Qom itu dengan para pejabat Iran. ElBaradei mengatakan pekan ini bahwa Iran melanggar peraturan IAEA karena lalai mengungkapkan sarana nuklirnya yang kedua jauh lebih dini.
Iran menerima tuntutan mengizinkan inspektur PBB memasuki sarananya dalam pembicaraan hari Kamis dengan 6 negara kuat dunia di Jenewa. Para pejabat mengatakan Iran juga setuju mengirim sebagian uranium kadar rendahnya ke Rusia untuk diolah kembali. Uranium itu kemudian digunakan sebagai bahan bakar reaktor penelitian kedokteran di Teheran.
Setelah pembicaraan hari Kamis di Jenewa, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Iran harus mengambil langkah kongkrit untuk membuktikan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.