Delapan prajurit Filipina dan sedikitnya 17 anggota kelompok ektrimis Islamis yang diduga punya hubungan dengan Al Qaida tewas dalam bentrokan di Filipina Selatan. Bentrokan yang terjadi di Pulau Jolo sebelah Selatan itu sejak hari Minggu.
Militer
Filipina mengatakan bentrokan itu terjadi sewaktu para prajurit membawa surat
perintah penangkapan terhadap tiga orang yang dituduh sebagai para komandan Abu
Sayyaf. Militer mengatakan dalam bentrokan itu para prajurit minta bantuan serangan
udara.
Militer menambahkan pasukannya juga menemukan komplek benteng perlindungan bawah tanah yang kokoh milik gerilyawan Abu Sayyaf.
Kelompok ekstrimis itu dituduh melakukan beberapa serangan maut dan penculikan dalam beberapa tahun terakhir.