Tentara pemerintah Filipina bentrok dengan ratusan kelompok ekstremis Abu Sayyaf di pulau Sulu hari Minggu, ketika tentara berusaha menangkap tiga orang pemimpin pemberontak itu.
Kata Mayor Ramón Hontiveros, pertempuran pecah di pulau itu ketika serombongan tentara berusaha menangkap ketiga komandan pemberontak tadi.
Hontiveros mengatakan, lebih dari 200 orang pemberontak yang melindungi ketiga orang itu melancarkan serangan, sehingga tentara terpaksa minta bantuan sejumlah pesawat pembom. Tidak ada laporan yang segera tentang korban.
Tembak-menembak ini terjadi ketika penduduk setempat sedang merayakan hari raya Idul fitri. Tapi Hontiveros mengatakan, insiden itu tidak ada hubungannya dengan bulan puasa atau hari raya, karena orang yang dituduh melakukan kejahatan kriminal harus diadili lepas dari kepercayaan atau agama mereka.
Kelompok Abu Sayyaf diperkirakan punya hubungan dengan jaringan al-qaida dan dituduh bertanggung-jawab atas serangkaian serangan maut dan penculikan dalam beberapa tahun terakhir.