Pusat ekspor minyak Gabon, Port Gentil, masih tegang hari Sabtu, setelah kekerasan pasca-pemilu menewaskan dua orang dan mendorong perusahaan minyak Prancis untuk mengevakuasi karyawannya.
Perusahaan minyak Prancis, TOTAL, memindahkan karyawan dan keluarga mereka ke Libreville, ibukota Gabon, setelah para perusuh menjadikan perkantoran perusahaan itu sebagai sasaran dan membakar kantor konsulat Prancis di kota pelabuhan itu.
Bentrokan antara aparat keamanan dan para pemrotes pecah di kota itu sepanjang malam, yang menjadi kekerasan yang dipicu pengumuman hari Kamis bahwa putera mendiang penguasa Gabon terpilih sebagai presiden.
Pemerintah menyatakan Ali Ben Bongo sebagai pemenang pemilihan presiden 30 Agustus, namun calon-calon oposisi menyatakan pemilihan itu curang.
Hari Jumat, sekutu-sekutu lama pemimpin oposisi Pierre Mamboundou menyerukan perlawanan, kemungkinan melalui aksi mogok atau ketidakpatuhan massal.