Ribuan orang mengadakan rapat-rapat umum di seluruh dunia untuk menyatakan tentangan mereka terhadap Presiden Venezuela Hugo Chavez.
Para demonstran di Colombia, Venezuela, dan negara-negara Amerika Latin lain, serta Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat, hadir dalam rapat umum yang disebut "Jangan Ada Lagi Chavez." Banyak demonstran mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan semboyan ketika mereka berkumpul untuk melakukan protes yang digerakkan oleh Kolombia itu.
Banyak demonstran menuduh presiden Venezuela itu melakukan berbagai hal, dari kediktatoran hingga campur tangan internasional. Mereka mengecam apa yang mereka sebut "kebohongan," "kemunafikan," dan "penghinaan" Chavez dan ia berusaha menghimpun dukungan pada apa yang mereka sebut revolusi "khayalan."
Para pengurus menggunakan situs-situs Internet seperti Facebook dan Twitter untuk mempublikasikan peristiwa itu, yang disebut oleh Chavez "bodoh." Para pendukung presiden itu, sementara itu, mengadakan demonstrasi tandingan di ibukota Venezuela, Caracas.
Presiden Chavez sering mengecam campur tangan Amerika di negara lain, tetapi para pengurus demonstrasi massa Jumat menentang Chavez mengatakan ia adalah yang presiden yang paling sering campur tangan dalam sejarah.