Pemerintah daerah Xinjiang, Tiongkok, hari Selasa membantah laporan media pemerintah bahwa lebih dari 200 orang akan diadili pekan ini atas keterlibatan mereka dalam kerusuhan maut antar-golongan bulan lalu.
Harian resmi China Daily mengatakan hari Senin bahwa peradilan itu akan diadakan di Urumqi, ibukota Xinjiang dan tempat kekerasan antar –ras Tiongkok yang paling buruk dalam puluhan tahun. Hampir 200 orang tewas dan kira-kira 1700 orang cedera.
Li Hua, jurubicara kantor media pemerintah Xinjiang, telah membantah laporan itu, dengan mengatakan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk peradilan itu. Ia juga membantah bahwa jumlah yang akan diadili telah dinaikkan menjadi 200 orang, dan mengemukakan laporan sebelumnya yang menyebut jumlah yang akan diadili 83 orang.